Cerita: Saya Suka Baris Berbaris

Foto ini diambil saat acara ulang tahun Kota Depok ke 19. Saya senang sekali bisa foto bersama adik-adik paskibra Kota Depok ๐Ÿ™‚

โ€‹Saat sekolah dasar, saya menyukai kegiatan baris berbaris. Karena suka, saya menjadi bersemangat dan tidak merasa terbebani saat mempelajarinya. Dahulu, di sekolah dasar negeri (SDN) belum banyak ekstrakurikulernya. Hanya ada ekstrakurikuler (ekskul) pramuka saja. Pada saat itu, ekskul pramuka adalah kegiatan yang paling diminati oleh anak-anak. Selain diminati, ekskul pramuka juga sangat aktif. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan seperti latihan rutin di akhir pekan, perkemahan sabtu minggu, dan perkemahan bersama siswa SD se-kota Depok.

Latihan pekanan merupakan saat-saat yang dinantikan. Karena menurut kami, seluruh kegiatan pramuka itu seru! Bernyanyi bersama, latihan baris berbaris, belajar menggunakan bendera semaphore, belajar membuat patok, belajar membuat simpul, dan masih banyak kegiatan menyenangkan lainnya. Bagi saya, diantara semua kegiatan pramuka, latihan baris berbarislah yang paling saya gemari. Lho kok bisa? Bukankah latihan baris berbaris melelahkan? Iya benar melelahkan, tetapi keren. Menurut saya, ketika mereka mampu berdiri sikap sempurna dengan tegap, itu keren. Ketika mereka melakukan gerakan baris berbaris dengan power yang baik dan tidak malas-malasan, itu keren. Ketika mereka melakukan gerakan baris berbaris dengan kompak, itu keren ๐Ÿ˜€

Saat sekolah menengah pertama (SMP), masa orientasi kehidupan di SMP juga dilakukan. Salah satu kegiatannya adalah demo esktrakurikuler. Jadi, setiap ekskul melakukan penampilan sesuai peminatannya. Penampilan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan ekskul-ekskul di sekolah sekaligus mencari anggota baru. Tidak seperti di sekolah dasar (SD), di SMP, ekskulnya sangat beragam. Dari ekskul baris berbaris, seni tari, seni bela diri, sanggar bahasa, hingga kegiatan keagamaan juga ada. Sebagai anak-anak yang sedang menuju masa remaja, saya bersemangat sekali. Dan semakin bersemangat saat menyaksikan demo ekskul paskibra. Saat menyaksikannya, saya seperti tidak berkedip dan pertanyaan-pertanyaan bermunculan dalam pikiran. Bagaimana cara berbaris dengan benar dan kompak seperti itu? Bagaimana cara mereka menghafalkan gerakan-gerakan sebanyak itu? (Sebab, saat SD, yang saya ketahui adalah baris berbaris hanya melakukan hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, istirahat di tempat, lencang depan, dan lencang kanan saja). Dan, seragam yang mereka gunakan juga keren sekali. Seragam membuat mereka tampak gagah. Kesan pertama tentang paskibra saat itu adalah kompak, rapi, teratur, dan keren. Tanpa pikir panjang, saya langsung mendaftar ekskul paskibra! Singkat cerita, Alhamdulillah, saya aktif dalam kegiatan tersebut selama tiga tahun penuh. Alhamdulillah, banyak sekali manfaat yang didapatkan. Terutama untuk mental, kerapihan, dan kedisiplinan.

Saat sekolah menengah atas (SMA), saya tidak lagi mengikuti ekskul paskibra. Padahal, saya memiliki mimpi ingin menjadi pasukan pengibar bendera pusaka. Namun, setelah menyaksikan penampilan tari saman, ekskul tari saman selalu menari-nari dalam pikiran. Gerakan yang cukup menantang pada tarian itu dan kekompakan para penari memperkuat alasan mengapa saya harus ikut ekskul tari saman. Menimbang kondisi saat itu, mengikuti dua ekskul sekaligus tidak mungkin dilakukan. Karena jarak rumah dan sekolah cukup jauh, hal itu juga mengharuskan saya memilih diantara dua ekskul tersebut. Keputusan pun dibuat. Tari saman menjadi pilihan. Tetapi, paskibra tetap memiliki tempat khusus dalam hati saya.

Saat kuliah, istilah ekskul tak lagi digunakan. Untuk kegiatan yang memfasilitasi minat dan bakat, biasa disebut Unit Kegiatan Mahasiswa. Saat masa orientasi kehidupan kampus, diadakan lagi demo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Kami dibebaskan untuk memilih. Semakin tinggi jenjang pendidikan, ternyata semakin banyak pula pilihan UKM untuk mahasiswa. Wah, saya benar-benar takjub dan bangga melihat mahasiswa-mahasiswa memberikan penampilan. Kala itu, UKM marching bandย cukup membuat jantung saya berdetak lebih cepat. Penampilan mereka membuat perhatian saya tak teralihkan. Kekompakan mereka membuat saya merinding takjub. Kerapihan mereka dalam berpakaian membuat saya respek. Dan yang membuat marching band semakin keren, perpaduan antara baris berbaris dengan permainan alat musik dan tari, membuat penampilan mereka menjadi sangat luar biasa ๐Ÿ™‚ Akhirnya, saya memutuskan bergabung dengan UKM marching band. Saya mendapat tugas memainkan alat musik trompet. Meskipun hanya bergabung selama satu tahun saja, pernah menjadi bagian dari marching band adalah pengalaman yang tak terlupakan dan sangat disyukuri. Menggabungkan baris berbaris, musik, dan tari ternyata tak mudah. Agar menghasilkan penampilan yang bagus, dibutuhkan tanggung jawab dan kedisiplinan yang tinggi. Saya ingat betul bagaimana rasanya latihan wajib dua kali seminggu selama lima jam. Dan latihan tambahan dihari lain untuk latihan trompet. Demi menghasilkan yang terbaik, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang totalitas ๐Ÿ™‚

Dan, saya pun dapat memberikan kesimpulan. Entah itu paskibra, tari saman, atau marching band, mereka memang memiliki banyak perbedaan. Namun, mereka juga memiliki beberapa kesamaan yaitu, kegiatan yang membutuhkan kesabaran, kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab. Kesabaran untuk belajar dan mengajarkan materi ekskul. Kedisiplinan menggunakan waktu dan kesempatan. Kerja sama untuk saling membantu dan menopang. Tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik. Tanpa keempat hal itu, tak akan tercipta penampilan harmoni yang dapat kita lihat, rasakan, banggakan, dan syukuri.

15 thoughts on “Cerita: Saya Suka Baris Berbaris

  1. betul sekali.
    Saya dulu tidak suka baris berbaris, namun semenjak di paksa untuk memuaskan pembina PKS maka jadi suka. Setiap hari kami di tatar habis habisan sama pelatih.. capek, panas, emosi jadi satu.
    Namun akhirnya, manfaatnya lebih besar daripada susahnya.

    Like

    • Wah, kapan itu mas jadi pembina PKSnya? Latihan paskibra memang challenging ya, Mas. Panas-panasan, berdiri lama, belum lagi kalo lg dikasih instruksi dengan intonasi tinggi dan tegas ๐Ÿ˜‚

      Betul banget mas, manfaatnya lebih besar daripada susahnya. Saya bersyukur pernah belajar baris berbaris ๐Ÿ˜

      Liked by 1 person

      • sudah hampir satu tahun ini, sesudah saya di berikan pelatihan oleh polisi maka selanjutnya saya ajarkan ke anak anak.
        betul banget, kita harus full konsentrasi, melamun sedikit saja bisa mengacaukan yang lain.

        kaget Sih kalau ga pernah di gituin

        Like

      • Waaah, keren dilatih polisi langsung!! ๐Ÿ‘ pelatihan baris berbarisnya berapa lama mas? Mas melatih ekskul paskibra di sekolah?

        Pastinya kaget banget mas. Mau minum aja dikasih waktu kan hahaha kalau nggak terbiasa disiplin, pasti berat banget ms

        Hehe, Alhamdulillah masih betul sikap sempurnanya ya, Mas. Mungkin, teknik baris berbaris sudah menyatu dalam alam bawah sadar mas ๐Ÿ˜‚ ๐Ÿ˜‚

        Like

      • iyaa, karena waktu itu setiap sekolah wajib mengirimkan satu wakilnya, dan aku jadi korban nya ๐Ÿ˜‚.
        Dalam masa pelatihan itu kalau jalan masih suka refleks langkah tegap maju jalan..๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ suka di ketawain teman teman.
        Hanya membantu melatih saja

        Like

      • Sepertinya Mas Seta ini selalu jadi korban untuk membina anak-anak yaaaa, acara jambore waktu itu pun begitu ya mas ๐Ÿ˜‚

        Haha, refleks itu terjadi karena kita sering latihan kayaknya deh mas. Jadi, tiap ada waktu luang pinginnya tuh latihan gerakan terus ๐Ÿ˜‚

        Like

      • ya begitulah, selalu dijadikan korban yang tidak enak.

        dulu kalau saya awalnya belajar dari pbb tentara, eh ternyata sedikit berbeda dengan Polisi..dasar PP nya beda ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.

        iya refleks jalan dan belok aja dah persis waktu latihan, ๐Ÿ˜‚

        Like

      • Tidak apa-apa, Mas. Berawal dari korban, berakhir jadi nambah ilmu dan keterampilan ๐Ÿ˜€

        Oh gitu. Jadi, Dasar PP yang membedakan PPBnya mas? Misalnya seperti apa mas?

        Semoga sekarang kalau jalan di sekolah tidak seperti itu lagi ya mas ehehe

        Like

Leave a reply to layangseta Cancel reply