Setiap orang memandang persoalan berbeda-beda.
Ada yang membutuhkan penjelasan, ada juga yang tidak.
Dari hasil ‘ngobrol’ bersama seseorang yang tidak membutuhkan penjelasan,
Ia akan memutuskan sesuatu setelah melakukan pengamatan.
Bila teman berbuat baik, ia akan berlaku lebih baik.
Bila teman berbuat jahat, ia akan meninggalkannya.
Ia tidak membutuhkan penjelasan melalui lisan atau tulisan.
Jadi, jangan heran bila seseorang akan segera pergi tanpa kata setelah dikecewakan.
Pada fase itu, bisa jadi ia sangat kecewa.
Dari hasil ‘ngobrol’ bersama seseorang yang membutuhkan penjelasan,
Ia tidak akan pernah merasa cukup memutuskan sesuatu hanya dari pengamatan.
Ia menganggap penting suatu hubungan.
Ia menganggap penting sebuah komunikasi.
Apa-apa yang tidak dikatakan tidak akan memberikan kesepakatan, kan? Jadi, jangan heran bila ia mengkonfirmasi ulang sebuah ketidakjelasan.
Sebab, baginya, hal itu adalah langkah awal untuk memutus penantian yang berkepanjangan.
***
Apapun tipe orangnya, dalam sebuah hubungan, komunikasi tetaplah perihal penting. Kita tidak bisa membaca pikiran setiap orang. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah bicara.
Hal yang paling menyakitkan sesungguhnya bukanlah mendapat kenyataan tidak menyenangkan. Melainkan, tidak dihargai oleh teman. Dalam pertemanan, saling terbuka dan jujur bukankah cara kita menghargai teman? Bukankah keduanya adalah modal untuk ‘menjelaskan’?
Beberapa butuh penjelasan, beberapa lainnya hanya butuh kejelasan; mau dibawa kemana hubungan ini… 🎶🎶
LikeLike
Asik! 🤣
LikeLiked by 1 person
Asik! (2) 😀
LikeLike
Haha. 🤣
LikeLiked by 1 person
Mantap! *ikutannyanyi
LikeLike